Depan Profil Deskripsi Singkat

Deskripsi Singkat

Desa Ciniru secara administrasi merupakan salah satu desa dalam wilayah kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan, dengan batas – batas wilayahnya yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Cirukem, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cijemit, sebelah barat berbatasan dengan Desa Rambatan, sebelah timur berbatasan dengan Desa Cipedes. Luas wilayah seluruhnya adalah 291 Ha, dan berada pada ketinggian 200 mdpl dengan iklim tropis .

Desa Ciniru merupakan sebuah desa yang terletak di ibu kota Kecamatan Ciniru, yang merupakan sebuah desa kecil yang hanya memiliki 4 dusun (dusun Sawah Luhur, dusun Buyut Saur, dusun Ciuyah dan dusun Ciuyah Sari yang merupakan pemekaran dari dusun Ciuyah) namun karena letaknya sangat strategis dan berada di pusat kecamatan sehingga desa Ciniru menjadi pusat pertemuan orang-orang dari berbagai desa untuk melakukan berbagai macam kegiatan.

Menurut cerita seorang sesepuh, dahulu kala desa Ciniru cukup luas, karena desa ini bergabung dengan desa yang sekarang bernama desa Pamupukan (sebelum adanya pemekaran). Pada awal mulanya berdiri, pusat pemerintahan desa Ciniru (hulu dayeuh :basa sunda) berada di Jombang, yang sekarang merupakan salah satu dusun yang ada di desa Pamupukan. Namun karena sesuatu hal kemudian pusat pemerintahan berpindah tempat/daerah yang bernama ‘’Cijogol’’. Namun, konon katanya karena seringnya masyarakat di daerah itu selalu bertengkar atau dalam bahasa sundanya ‘’jarogol’’, maka pusat pemerintahan kembali pindah ke suatu tempat yang bernama ‘’pariuk’’. Seperti halnya di Cijigol, tempat yang bernama Pariuk inipun tidak cocok untuk dijadikan pusat pemerintahan, karena konon katanya setelah pindah ke tempat ini masyarakat menjadi malas bekerja, keininginanya hanya ingin duduk-duduk saja (dalam bahasa sunda : dariuk). Dan katanya itu semua terjadi karena pengaruh dari nama Pariuk” yang berakhiran “uk”. kemudian hulu dayeuh / pusat pemerintahan dipindahkan kembali ke suatu tempat yang bernama Nyimplung, yang sekarang merupakan tempat perbatasan antara desa Ciniru dan Cijemit. dan konon di tempat inilah pusat pemerintahan lama berjalan. Dan pada saat itu kepala desa (kuwu) yang berkuasa bernama Kuwu BintangNamun malang tak dapat dihalang, untung tak dapat diraih, konon pada tahun 1914 terjadi banjir besar yang menenggelamkan daerah ini sehingga masyarakat diungsikan ke tempat yang sekarang menjadi pusat desa Ciniru.

Adapun dalam hal pengambilan nama desa Ciniru tidak ada keterangan yang jelas, namun katanya pengambilan nama ini asal muasalnya diambil dari nama sebuah perabotan rumah tangga yang dalam bahasa sunda disebut nyiru. Karena menurut keterangan bahwa apabila desa ini terbakar atau tergenang banjir, bentuk desa ini  atau sisa dari desa ini hanya sebesar nyiru. Disamping itu ada keterangan / pemaparan lain mengenai pengambilan nama desa Ciniru yakni karena kebiasaan orang-orang ciniru suka meniru-niru orang dari daerah lain, maka diambilah nama Ciniru. Akan tetapi ini hanya sebuah sejarah, sebuah cerita sesepuh dari mulut ke mulut yang belum pasti kebenarannya, yang diambil dari kebiasaan orang tua dulu mengaitkan sesuatu dengan sebuah nama alat, keadaan atau suatu kejadian.

Desa ciniru terdiri dari 4 dusun yaitu :

  1. Dusun Buyut Saur, dinamai Buyut Saur karena ditempat ini terdapat sebuah makam seorang tokoh pejuang yang bernama Raden Tubagus Buyut Saur yang familiar disebut dengan nama Mbah Buyut Saur
  2. Dusun Ciuyah, dinamai Ciuyah karena ditempat ini terdapat sebuah puser bumi yang konon terhubung dengan laut, sehingga air asin dan kondisinya seperti air mendidih ( dalam bahasa sunda atau cinirunya : ngabulukbuk).
  3. Dusun Ciuyah Sari karena ditempat ini terdapat sebuah puser bumi yang konon terhubung dengan laut, sehingga air asin dan kondisinya seperti air mendidih (dalam bahasa sunda atau cinirunya : ngabulukbuk).
  4. Dusun Sawah Luhur, dinamai Sawah Luhur karena letak daerah ini berada diatas, dan katanya pada saat terjadi banjir daerah ini selamat

Berkenaan dengan kepemimpinan desa Ciniru sudah beberapa kali berganti  tampuk kepemimpinan. adapun kepala desa / kuwu yang pernah berkuasa antara lain :

  1. KUWU BINTANG, MEMIMPIN DESA + 30 TAHUN
  2. KUWU SAWALI, MEMIMPIN DESA + 10 TAHUN
  3. KUWU KARTADIPURA / RANTAJIM, MEMIMPIN DESA + 10 TAHUN
  4. KUWU SUYANA ( 1940 – 1960 )
  5. KUWU ADISUJANA/ KUWU JAMUR ( 1960 – 1987 )
  6. KUWU SARWA ( 1987 – 1998 )
  7. PJS BAPAK D. SYAMSUDIN ( 1998 – 2000 )
  8. BAPAK KUWU KASIM ( 2000 – 2008 )
  9. KUWU D. SYAMSUDIN ( 2008 – 2014 )
  1.  PJS KUWU  EDI SUHARYADI ( MARET 2014 – SEPTEMBER 2014 )
  2. PJS KUWU ADANG SUYITNO,S.IP (OKTOBER 2014 - DESEMBER 2015)
  3. KUWU DURAHIM (JANUARI 2016 S.D NOVEMBER 2017)
  4. PJS KUWU NUNUNG, S.IP (NOVEMBER 2017 S.D DESEMBER 2018)
  5. PJS KEPALA DESA NANAN SUPRIATNA (JANUARI 2019 S.D JULI 2019)
  6. PJS KEPALA DESA ENDANG HIDAYAT, S.Pd. (AGUSTUS 2019 S.D DESEMBER 2019)
  7. BAPAK KUWU PERI ARIANTO, S.Kom (JANUARI 2020 S.D SEKARANG)